Alvaro Morata Meninggal Real Madrid Karena Tidak Di Percayai

Alvaro Morata Mengaku Meninggalkan Real Madrid Karena Ia Tidak Mendapatkan Kepercayaan Dari Klub.

Hanya sekitar dua musim Morata tampil sebagai anggota biasa dari skuad utama Madrid. Pada akhir musim 2013/2014, setelah membantu Madrid memenangkan Liga Champions, Morata akhirnya memutuskan untuk pindah ke Juventus.

Morata menembus tim utama setelah berlatih dengan akademi tim dan bermain untuk Real Madrid Castilla. Diperdebatkan, Madrid adalah rumah asalnya. Namun, ia memilih untuk hengkang karena  merasa JUventus lebih mempercayainya.

"Saya tidak merasa bebas di Real Madrid. Saya tidak melihat kesempatan untuk memperkuat posisi saya sebagai salah satu penyerang utama," kata Morata kepada Sport Bild.

"Saya mendapatkan banyak tawaran, tapi Juventus langsung ke rumah saya dan memberikan penawaran yang baik."

"Tiba-tiba kekuatan mental saya kembali. Saya benar-benar hanya ingin diberi kesempatan," kata Morata.

Meskipun terdengar itu tidak bahagia di Madrid, bukan berarti Morata tidak punya teman. Dia mengakui ada beberapa pemain yang sering memandu dan memberinya saran, salah satunya Xabi Alonso.

Xabi menjadi salah satu tokoh yang paling dihormati Morata. Karena menghormati, Morata tidak keberatan membawa dia makan malam untuknya.

"Xabi Alonso adalah salah satu pemain yang membimbing dan mengurus saya. Dia selalu menjaga pemain muda di tim utama."

"Sebagai imbalannya, saya selalu membawa makanan untuk pemain adalah lebih senior saat makan malam. Hal ini telah menjadi tradisi. Xabi tidak perlu khawatir jika perut lapar saya jadi pembantunya," kata Morata.

Di babak 16 besar Liga Champions musim ini, Morata harus sejenak melupakan pertemanan dengan Xabi. Karena, Juventus akan menghadapi tim yang kini di bela xabi, Bayern Munchen.